15 Agustus 2021 saat berangkat ke tempat kerja karena ada kerjaan mendadak aku masih bisa mencium bau duren dipinggir jalan, memang semenjak musim kopid dan banyak orang yang meriang ditambah hilang indra penciuman atau katanya disebut anosmia di sekelilingku aku jadi takut mengalami juga. Sepulang dari tempat kerja aku menyempatkan diri membeli misop untuk dimakan di rumah. Tiba saat aku mulai makan, rasanya kok hambar, setelah itu aku mengetes penciumanku, dengan mencium pewangi pakaian, yang cuma bisa kurasakan baunya sekitar 65%. Aku pun ketakutan, karena sebelumnya aku masih bisa mencium bau bauan, setelah itu aku ambil handphone dan mencari di internet, perbedaan anosmia karena flu biasa dengan anosmia karena kopid.
Dan kudapati, anosmia karena flu biasa itu tandanya indra penciuman hilang secara bertahap, kalau karena kopid hilangnya tiba-tiba, dan aku menyimpulkan aku hanya flu biasa karena paginya aku bukannya langsung kehilangan indra penciuman, siangnya baru aku mengalami hal itu. Di tempat kerjaku aku adalah termasuk yang selalu pakai masker, bukan masker kain, aku menggunakan masker medis. Semenjak pandemi juga aku gak pernah kemana-mana, ruteku tiap hari cuma rumah-tempat kerja yang ditempuh dengan waktu kurang lebih 20 menit normalnya. Kehidupanku yang nolep membuatku tidak banyak berinteraksi dan aku juga kurang suka dengan keramaian.
Di hari pertama, aku tidak lagi bisa merasakan makanan, semua terasa hambar, dan kalau aku memaksakan mencium sesuatu, dengan menghirup nafas dalam-dalam, hidungku terasa sakit. Jadi setelah aku menyimpan semua informasi mengatasi anosmia aku mulai melakukan ini :
- Pagi hari aku melatih penciumanku dengan mencium apapun yang berbau menyengat (tapi jangan sampah), aku sering mencium babyshrimp makanan ikanku yang sebelumnya sangat kubenci baunya dan juga spirulina herbal yang aku kurang suka baunya, namun dalam keadaan seperti ini, kusadar hal yang dibenci justru paling banyak menolongku.
- Siang harinya aku melatih penciuman dengan minyak kayu putih, walau awalnya terasa sakit dihidung, ini sangat membantu, karena di hari ketiga saat aku sama sekali udah gak bisa mencium bau apapun sama sekali, bau minyak kayu putih masih terasa walau agak pedas dan hilang dalam beberapa detik, hirup dalam 20 detik dan ingat-ingat bagaimana baunya. Lakukan sesering mungkin.
- Malam harinya aku membuat : Jahe, Kunyit, Sereh, Kapulaga, Ketumbar Hitam, Kayu Manis dan Cengkeh yang diseduh dengan air mendidih, setelah agak hangat, diberi madu baru diminum. Tapi, bekas bahan-bahan seduhan gak kubuang, tapi kumasukkan ke dalam baskom dan kusiram dengan air panas, dan kuberi minyak MHS (Minyak Herba Sinergi) Produk HPAI dan sedikit minyak zaitun. Kemudian aku buat uap-uapan, dengan menghadapkan wajahku ke baskom berisi bahan tadi dan menghirup nafas panjang-panjang sampai wajah berkeringat, tentu saja hidung sakit, kali tapi ini baik untuk melatih penciuman dan agar bisa mengingat lagi bagaimana bau bauan itu sebelumnya. Saat melakukan uap-uapan ini, kepala ditutup dengan handuk, pastikan uap gak keluar dan fokus masuk ke hidung. Lakukan penguapan ini dengan rajin jangan di lewatkan di pagi dan malam hari.
- Mencium rexona juga membantu melatih penciuman, karena rexona itu wangi kali.
- Usahakan untuk minum madu tiap pagi dan malam.
- Rajin berdoa dan Shalat di awal waktu.
- Tetap makan jangan milih-milih, walau gak enak tetap paksakan aja untuk makan.