Perjalanan ini merupakan kali keduanya bagi kami yaitu di tanggal 6 September 2014,kenapa pas hari Sabtu? kasihanilah badan karena kan Minggunya bisa istirahat total sebelum beraktifitas di hari Senin. Pertama kali ke air terjun ini sekitar bulan Mei 2014 tapi waktu pertama kali kesana cuaca mendung,hujan dan terlalu di paksakan. Gak berkesan.
Perjalanan kedua ini alhamdulillah cuaca cerah dan anggota nya adalaah
Fika sebagai kepala suku dan moodmaker1,bang Hindus sebagai penunjuk jalan dan translator karena ini dekat dengan kampungnya dan dia mengerti bahasa setempat ,
Elsa sebagai moodmaker2,
Liza sebagai entah apa ya,gak ada kontribusinya hahahahaa,dan
Syafii sebagai pembawa barang dan bisa dibilang moodmaker3. Oke
Dari
SM.Raja Medan kami naik angkot 121 ke
Simpang Pos,Ongkosnya Rp.4000/org. Masalahnya setelah sekian lama kami menunggu
angkot Sutra nya gak dapet2,Oh ya,kita bisa naik Angkutan seperti
Sutra,Sinabung dsb.Pokoknya arah
Berastagi lah.Ongkos biasanya Rp.8000/org tergantung kernek Mobilnya sih,betingkah ato enggak,bisa aja sampe Rp.10.000/org. Dan turun di
Sibolangit nanti ada pamplet
Wisata Air Terjun Dua Warna di sebelah kanan. Karena kami tidak naik kendaraan pribadi,terpaksalah kami jalan mencapai posko ranger nya jalan kaki selama lebih kurang setengah jam.Oke itu belum apa-apa dibanding perjalanan ke air terjunnya.
FYI (For Your Information), Biaya yang kami keluarkan seluruhnya ketempat ini adalah :
1. Kendaraan :
--- Dari Simpang Limun ke Simpang Pos = 3rb.
---Dari Simpang Pos ke Sibolangit = 10rb, itupun berantam dulu sama kerneknya.
2. Makan/Minum : Bawak masing-masing.
3. Ranger/Guide/Penunjuk Jalan ke Hutan : Kami ada 6 + ada abang-abang 2 org lagi, jadi total 8 org = 25 rb/org. Itu udah paket loh. Berarti 8 org =200rb.
Setelah bercanda ria yang merupakan kebiasaan kami dan juga salah satu penghambat cepatnya kami sampai ke posko,kami pun sampai di posko.eh gak berapa jauh dari posko kami berjumpa sama ranger yang dulu memandu kami pas pertama kali datang kesana. Setelah menyalami si bapak,kami bergegas ke posko disana sudah ada dua orang lelaki,anak muda gitu tapi gak terlalu muda lah haha. Kata ibu 'toke ranger' nya,kami digabung aja sama dua lelaki itu jadi 8 orang,biar paketan gitu, Biaya Rangernya soalnya Rp.200.000/8 orang,kan udah paket. Oke Lets Go,Kita masuk hutan.
Jangan lupa doa dan jangan berbuat dan berkata-kata aneh selama di hutan ya adik-adiik
|
Gunung itulah yang akan kita daki |
Di hutan tips agar gak cepat lelah,hendaklah kalian bercanda ria dan saling menjaga dan membantu,jangan memanjakan diri jangan sering berhenti dan minum kata ranger nya minum akan membuat tambah lelah. Dan juga jangan berkata buruk dan jangan asal meludah dan buang air,kalau mau buang air dan meludah permisi dulu. Pertama kita akan menemui air terjun kecil ini,hutannya indah sekali,baru sebentar berjalan pasti kalian akan terkagum-kagum dengan hutan,sungai kecil dan air terjun kecil di sini.SUBHANALLAH,MASYA ALLAH INDAHNYA CIPTAANMU YA ALLAH.
|
Keren kan |
Nyebrangnya hati2 ya,karena Elsa sendalnya sempat hanyut dan diselamatkan (sendalnya) sama bang Hindus.yeah so 'manly' dia turun kebawah air terjun itu loh. Oke akan kujelaskan dengan foto
Ada turunan yang curam dan serem binggo,setelah si turunan ada tali-tali gitu aku gak pande jelasin
Setelah ini akan jumpa sungai lagi, sungainya lumayan deras airnya,jadi hati-hati ya,banyak lumut
Gak lama lagi kok sampainya,kalo udah sampai disini. Sabar dan Tawakkal lah HAHAHA
Oke Skip dan Continue.Langsung aja yah setelah sampai TKP kira-kira gini penampakannya
|
Nah tu yang namanya Air Terjun Dua Warna,Ini yang warna biru |
Cemana vroh? cantik?indah? menakjubkan? aku sarankan ucaplah Subhanallah dan Masya Allah terlebih dulu. Lumayan ramai juga kali ini air terjunnya. Kami langsung meletakkan barang dan poto-poto lah,apalagi.Tapi aku buru-buru mesan pop mie kan laper,harganya pun Rp.10.000 gak pake korting,wajar lah mengingat perjalan inang (yang jualan) itu ke air terjun ini hanya untuk sekedar jual pop mie,snack dan minuman hangat lainnya.
Air terjun ini disebut Dua Warna karena memang air terjunnya ada dua dan warnanya beda,kalau yang di atas itu yang biru kenapa biru? karena katanya mengandung belerang gitu,eh yang biru itu airnya dingiiiin sekali dan disebelah kanannya air terjun yang berwarna biasa saja,dan anehnya air terjun yang satunya airnya bisa dibilang hangat. Nah silakan anda sekalian mandi disni tapi hati-hati ya,jangan sampai tenggelam dan jangan terlalu ketengah. swim safely
|
Rame brroooo |
|
Tinggi |
|
Telaga nya |
Mari kita lihat air terjun satunya, dia gak punya telaga sebesar air terjun yang biru,cuma ada bebatuan membentuk sungai kecil,dan begitu kalian memijakkan kaki di bebatuan tempat kedua air terjun ini mengalir,akan terasa perbedaan rasa airnya.Nah . . .
|
Air terjun biasa dan hangat |
|
Bebatuan |
|
Sampai Jumpa lagi |
|
Sampai disitulah perjalanan kami ke
Air Terjun Dua Warna ini, Say Byeee . . .
Nah,kalo ini tempat pemberhentian kami sejenak,kami juga sempat poto-poto disini
|
Istirahat bentar disini |
|
Udah hampir sampe posko ni,jernih bener |
Sesampainya di posko,teman-temanku langsung berganti pakaian,kalo aku sih enggak hahaha
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan untuk cari kendaraan untuk kembali ke
Medan, agak lama juga nyari tumpangan sampai akhirnya ada mobil Sutra,tapi udah penuh dan dengan pedenya aku dan teman-temanku naik di atasnya,tapi minta korting ongkos dan dikasih, Horeeee . . . Tapi dasar jahil, Elsa ngambilin jeruk dikeranjang belakang kami dan kamipun makan jeruk . . . ya gitulah, Sutranya sempat mogok dan kami cari tumpangan lain,oke aku ada cerita 'seru', kan aku yang terakhir naik,supirnya gak sabaran,aku belum naik mobilnya udah dijalanin,wah berasa film action,aku sedikit gelantungan di Sutra,oh my god. Tapi akhirnya kami sampai di Medan dengan selamat kok, Alhamdulillah Ya Allah,sudah diizinkan melihat salah satu karya agungMu,semoga kami bisa menyaksikan yang lainnya dan bertambah pula kecintaan kami terhadapMu,Amin Ya Robbal Alamin
NB :
kalau kesana,pakai sepatu khusus tracking ya,atau sendal gunung, kalo mau kesana juga perhatikan cuaca,karena kalau gak beruntung air birunya gak keliatan kalo gak kena bias matahari.
Oke,sampai jumpa lagi di Jalan-Jalan selanjutnya
23 November 2015 at 20:59
Kalo soal itu saya kurang tau mas,pas saya kesana sih masih asri sekali hutannya,kalo gitu sayang ya,kurang peduli para wisatawan sama tempat wisata unik begini